MASJID JAMI’ AL-JIHAD
Seperti sudah dijelaskan di tulisan sebelumnya
bahwa Masjid Jami’ Al-Jihad didirikan pada 1920
oleh Kiai Muhammad Basyir bersama
tokoh masyarakat Takerharjo lain, seperti H. Abdul-Hamid dan lain-lain.
Mulanya
lokasi masjid terletak di pasar Takerharjo. Adapun depan masjid masih
tetap dibuat pasar. Baru setelah beberapa lama, pasar dipindahkan keluar lokasi
masjid, tepatnya di sebelah barat jalan ke utara (kini berada disebelah utara
Masjid Jami’ Al-Jihad). Tetapi akhirnya pasar dipindahkan jauh dari lokasi
masjid.
Tetapi pada 1949 masjid mengalami kerusakan
akibat gempa bumi. Semua bangunan rusak kecuali mimbar maka pada 1952 masjid direhabilitasi oleh Bapak Yatun dan diinsinyuri oleh Bapak Niti. Bahan
bangunan masjid saat itu terbuat dari kayu jati. Oleh karena dinilai belum
kokoh benar, pada 1967, masjid direhabilitasi ulang dan bersifat permanen oleh
Bapak Muhammad Sun’an
beserta kawan – kawan.
Tahun 1980 masjid direhabilitasi kembali
dengan memperkuat konstruksinya untuk dijadikan bangunan berlantai dua.
Sekarang Masjid Jami’ Al-Jihad sudah dibangun dalam kondisi yang super kokoh beratap
cor, berdinding kramik, berlantai marmer, berpagar stainless dan berlampu neon yang
gemerlapan, diiringi kipas angin yang berputar santai. Kondisi semacam ini
jelas membuat suasana masjid semakin asri, sejuk, nyaman, dan menyenangkan
bagi para jamaah.
@khusyudulhibri
@khusyudulhibri
No comments:
Post a Comment