Monday, July 15, 2019

MASJID JAMI' AL-JIHAD TAKERHARJO


MASJID JAMI’ AL-JIHAD
Seperti sudah dijelaskan di tulisan sebelumnya bahwa Masjid Jami’ Al-Jihad didirikan pada 1920  oleh Kiai Muhammad Basyir bersama  tokoh masyarakat Takerharjo lain, seperti H. Abdul-Hamid dan lain-lain.
Mulanya  lokasi masjid terletak di pasar Takerharjo. Adapun depan masjid masih tetap dibuat pasar. Baru setelah beberapa lama, pasar dipindahkan keluar lokasi masjid, tepatnya di sebelah barat jalan ke utara (kini berada disebelah utara Masjid Jami’ Al-Jihad). Tetapi akhirnya pasar dipindahkan jauh dari lokasi masjid.
Tetapi pada 1949 masjid mengalami kerusakan akibat gempa bumi. Semua bangunan rusak kecuali mimbar  maka pada 1952  masjid direhabilitasi oleh Bapak Yatun  dan diinsinyuri oleh Bapak Niti. Bahan bangunan masjid saat itu terbuat dari kayu jati. Oleh karena dinilai belum kokoh benar, pada 1967, masjid direhabilitasi ulang dan bersifat permanen oleh Bapak  Muhammad  Sun’an  beserta  kawan – kawan.
Tahun 1980 masjid direhabilitasi kembali dengan memperkuat konstruksinya untuk dijadikan bangunan berlantai dua. Sekarang Masjid Jami’ Al-Jihad sudah dibangun dalam kondisi yang super kokoh beratap cor, berdinding kramik, berlantai marmer, berpagar stainless dan berlampu neon yang gemerlapan, diiringi kipas angin yang berputar santai. Kondisi semacam ini jelas membuat suasana masjid semakin asri, sejuk, nyaman, dan menyenangkan bagi  para jamaah.




@khusyudulhibri

No comments:

Post a Comment