CIKAL BAKAL MADRASAH MUHAMMADIYAH TAKERHARJO
Memang, menghidupka sebuah masjid tidaklah cukup dengan hanya mendirikan
bangunan. Ini segera tampak pada 1952, terutama setelah Kiai Hamdan wafat. Masjid Jami’ Al-Jihad tiba-tiba kehilangan khotib. Tarjadilah kondisi
yang memperihatin, yaitu para jamaah berkumpul pada suatu jum’at, tetapi tidak
dapat melangsungkan sholat jum’at karna tidak ada khotibnya.
Melihat kondisi semacam ini, tampillah seorang tokoh agama Takerharjo.
Adalah Bapak Muhammad Dahlan yang kemudian belajar khotbah kepada seorang kiai
di Wonokerto dan Sadang.
Kepedulian Bapak Muhammad Dahlan ternyata tidak hanya terhadap kondisi
masjid. Lebih jauh beliau juga sangat peduli terhadap kondisi pendidikan di
Takerharjo. Setiap habis jama’ah
maghrib, beliau mengumpulkan anak-anah desa dirumah beliau untuk belajar
membaca al-Qur’an dan menulis huruf Arab.
Tidak diduga, anak-anak ternyata sangat bersemangat dan antusias
mengikuti bimbingan belajar yang diadakan oleh Bapak Muhammad Dahlan itu. Dari
sini sebenarnya cikal bakal berdirinya
Madrasah di Takerharjo itu.
Kemudian, Bapak Muhammad Dahlan
berkordinasi dengan petinggi desa dan tokoh masyarakat, seperti Bapak
Yatun dan Bapak Joyo Teken untuk merintis sebuah madrasah. Muhammad Dahlan
mempunyai impian besar, agar generasi muda Takerharjo kelak memiliki lembaga
pendidikan resmi sebagai tempat mereka menimba Ilmu. Walhasil, pada 1954,
Alhamdulillah dengan izin Allah berdirilah madrasah dengan nama Sekolah Rakyat
Islam (SRI) Takerharjo. Kepala sekolahnya saat itu adalah Bapak Mulyadi, asal
Madiun Jawa Timur.
Bernama Sekolah Rakyat Islam
(SRI) itu, bejalan selama empat tahun, hingga, pada tahun 1958, pemerintah
mengitruksikan sekolah bersangkutan untuk bergabung kedalam orgnisasi yang
mengurus pendidikan, agar bisa mendapatkan uang subsidi dari pemerintah.
Karna intruksi dari pemerintah itulah, maka Sekolah Rakyat Islam (SRI)
Takerharjo kemudian bergabung ke organisasi Muhammadiyah, dan nama Sekolah
Rakyat Islam (RSI) Takerharjo berubah menjadi Madrasah Islam Muhammadiyah Takerharjo.
Penulis sendiri mulai terjun dibidang pendidikan dengan ikut mengabdikan
ilmu di Madrasah Islam Muhammadiyah itu setelah tamat dari Pendidikan Guru
Agama (PGA) Negeri Bojonegoro, pada tahun 1970. Tidak lama kemudian penulis
ditunjuk oleh Bapak Muhammad Sun’an untuk menjadi kepala di Madrasah Islam Muhammadiyah tersebut.
Setelah penulis resmi menjabat sebagai kepala madrasah itu, nama
Madrasah Islam Muhammadiyah diganti dengan Madrasah
Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM), karena memang didalamnya diajarkan kurikulum
setingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Pada 1973 penulis mendirikan Taman
Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (TKABA). Kepalanya saat itu adalah Ibu
Zuhriyah. TK ABA yang baru seumur jagung itu tempatnya berpindah-pindah. Tahun
1973 TK ABA bertempat dirumah Bapak Thoha.
Pada
1975 pindah lagi kebelakang MIM agak ketimur, yaitu tanah wakaf dari Ibu Haji
Syakur. Baru pada 1977, tanah wakaf itu dijual untuk membeli tanah disebelah
selatan (kini rumah Bapak Tarmi’an/Ibu Mardliyah), dan dibangun diatasnya
sebuah gudung yang terdiri dari dua ruang. Sedianya gedung itu untuk TK. Tetapi
karena tempatnya tidak berada ditengah-tengah desa, maka TK ditempatkan
digedung MIM, sementara kelas V dan VI MIM ditempatkan digedung baru itu. Setelah
pengurus membeli tanah untuk Gedung TK ABA, maka sekarang gedung TK ABA ada di
Jln: Masrip No, 04 Rt. 02, Rw. 03 Takerhjo. Dewasa ini telah berdiri PAUD PERCONTOHAN Aisyiyah Takerharjo
Solokuro Lamongan (Terakrididasi). Karena
menjadi PAUD PERCONTOHAN Nasional, maka sering
dikunjungi oleh sekolah-sekolah di Jawa maupun diluat Jawa.
Lembaga pendidikan Muhammadiyah di Takerharjo terus berkembang. Pada
1978 berdirilah Madrasah Tsanawiyah
Muhammadiyah 07. Jln: K. Basyir No. 11, Rt. 03, Rw. 03, Takerharjo. NSM:
121235240064,Telpon: 085731067000. Penulis yang Menjadi kepala saat itu.
Pada 1985 berdiri juga Madrasah
Aliyah (MA) Muhammadiyah Jln: K. Basyir No. 11, Rt. 03, Rw. 03, Takerharjo.
NSM: 131235240064. NPSN: 20580799. Telp:085234807157. Penulis juga sebagai
kepala sampai tahun 1989.
Tahun 2016 kami mengajukan pembuatan Akta Pendirian Yayasa Pondok Pesantren Al-Basyir, kepada Menteri Hukun dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, walhasil dapat nomor keputusan yatu: NOMOR AHU-0033111. AH.01.04.Tahun
2016. Karena ada kesalahan tentang nama-nama organn yayasan, maka kami
mengajukan kembali Akte Pendirian yang baru untuk merobah kesalahan-kesalahan
yang terjadi. Maka nama Yayasan yang lama dibubarkan, dengan nomo pembubaran
yaitu:AHU-0033111.AH.01.04.TAHUN 2016.
Sementara akte yayasan
yang baru sudah diterbitkan dengan nama “YAYASAN
AL-BASYIR TAKERHARJO” yaitu: NOMORAHU-000010488.AH.01.04.Tahun2018.
Tahun 2010 berdiri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Jln:
Pendidikan No. 01, Rt. 01, Rw. 03 Takerharjo. Berdiri Madrasah Diniyah Takmiliyah tahun 2010. Jln: K. Basyir, No.
11 Rt. 03, Rw. 03 Takerharjo. NSMD: 311235240744.
@khusyudulhibri
No comments:
Post a Comment