Monday, July 15, 2019

CIKAL BAKAL MADRASAH MUHAMMADIYAH TAKERHARJO


CIKAL BAKAL MADRASAH  MUHAMMADIYAH TAKERHARJO

Memang, menghidupka sebuah masjid tidaklah cukup dengan hanya mendirikan bangunan. Ini segera tampak pada 1952, terutama setelah  Kiai Hamdan wafat. Masjid Jami’ Al-Jihad  tiba-tiba kehilangan khotib. Tarjadilah kondisi yang memperihatin, yaitu para jamaah berkumpul pada suatu jum’at, tetapi tidak dapat melangsungkan sholat jum’at karna tidak ada khotibnya.
Melihat kondisi semacam ini, tampillah seorang tokoh agama Takerharjo. Adalah Bapak Muhammad Dahlan yang kemudian belajar khotbah kepada seorang kiai di Wonokerto dan Sadang.
Kepedulian Bapak Muhammad Dahlan ternyata tidak hanya terhadap kondisi masjid. Lebih jauh beliau juga sangat peduli terhadap kondisi pendidikan di Takerharjo. Setiap  habis jama’ah maghrib, beliau mengumpulkan anak-anah desa dirumah beliau untuk belajar membaca al-Qur’an dan menulis huruf Arab.
Tidak diduga, anak-anak ternyata sangat bersemangat dan antusias mengikuti bimbingan belajar yang diadakan oleh Bapak Muhammad Dahlan itu. Dari sini sebenarnya cikal bakal  berdirinya Madrasah di Takerharjo itu.
Kemudian, Bapak Muhammad Dahlan  berkordinasi dengan petinggi desa dan tokoh masyarakat, seperti Bapak Yatun dan Bapak Joyo Teken untuk merintis sebuah madrasah. Muhammad Dahlan mempunyai impian besar, agar generasi muda Takerharjo kelak memiliki lembaga pendidikan resmi sebagai tempat mereka menimba Ilmu. Walhasil, pada 1954, Alhamdulillah dengan izin Allah berdirilah madrasah dengan nama Sekolah Rakyat Islam (SRI) Takerharjo. Kepala sekolahnya saat itu adalah Bapak Mulyadi, asal Madiun Jawa Timur.
Bernama Sekolah Rakyat Islam (SRI) itu, bejalan selama empat tahun, hingga, pada tahun 1958, pemerintah mengitruksikan sekolah bersangkutan untuk bergabung kedalam orgnisasi yang mengurus pendidikan, agar bisa mendapatkan uang subsidi dari pemerintah.
Karna intruksi dari pemerintah itulah, maka Sekolah Rakyat Islam (SRI) Takerharjo kemudian bergabung ke organisasi Muhammadiyah, dan nama Sekolah Rakyat Islam (RSI) Takerharjo berubah menjadi Madrasah Islam Muhammadiyah Takerharjo.
Penulis sendiri mulai terjun dibidang pendidikan dengan ikut mengabdikan ilmu di Madrasah Islam Muhammadiyah itu setelah tamat dari Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri Bojonegoro, pada tahun 1970. Tidak lama kemudian penulis ditunjuk oleh Bapak Muhammad Sun’an untuk menjadi kepala di  Madrasah Islam Muhammadiyah tersebut.
Setelah penulis resmi menjabat sebagai kepala madrasah itu, nama Madrasah Islam Muhammadiyah diganti dengan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM), karena memang didalamnya diajarkan kurikulum setingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Pada 1973 penulis mendirikan Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (TKABA). Kepalanya saat itu adalah Ibu Zuhriyah. TK ABA yang baru seumur jagung itu tempatnya berpindah-pindah. Tahun 1973 TK ABA bertempat dirumah Bapak Thoha.
Pada 1975 pindah lagi kebelakang MIM agak ketimur, yaitu tanah wakaf dari Ibu Haji Syakur. Baru pada 1977, tanah wakaf itu dijual untuk membeli tanah disebelah selatan (kini rumah Bapak Tarmi’an/Ibu Mardliyah), dan dibangun diatasnya sebuah gudung yang terdiri dari dua ruang. Sedianya gedung itu untuk TK. Tetapi karena tempatnya tidak berada ditengah-tengah desa, maka TK ditempatkan digedung MIM, sementara kelas V dan VI MIM ditempatkan digedung baru itu. Setelah pengurus membeli tanah untuk Gedung TK ABA, maka sekarang gedung TK ABA ada di Jln: Masrip No, 04 Rt. 02, Rw. 03 Takerhjo. Dewasa ini telah berdiri PAUD PERCONTOHAN Aisyiyah Takerharjo Solokuro  Lamongan (Terakrididasi). Karena menjadi PAUD PERCONTOHAN Nasional, maka sering  dikunjungi oleh sekolah-sekolah di Jawa maupun diluat Jawa. 
Lembaga pendidikan Muhammadiyah di Takerharjo terus berkembang. Pada 1978 berdirilah Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 07. Jln: K. Basyir No. 11, Rt. 03, Rw. 03, Takerharjo. NSM: 121235240064,Telpon: 085731067000. Penulis yang Menjadi kepala saat itu.
Pada 1985 berdiri juga Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Jln: K. Basyir No. 11, Rt. 03, Rw. 03, Takerharjo. NSM: 131235240064. NPSN: 20580799. Telp:085234807157. Penulis juga sebagai kepala sampai tahun 1989.
Tahun 2016 kami mengajukan pembuatan Akta Pendirian Yayasa Pondok Pesantren Al-Basyir, kepada Menteri Hukun dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, walhasil dapat nomor  keputusan yatu: NOMOR AHU-0033111. AH.01.04.Tahun 2016. Karena ada kesalahan tentang nama-nama organn yayasan, maka kami mengajukan kembali Akte Pendirian yang baru untuk merobah kesalahan-kesalahan yang terjadi. Maka nama Yayasan yang lama dibubarkan, dengan nomo pembubaran yaitu:AHU-0033111.AH.01.04.TAHUN 2016.
Sementara akte yayasan yang baru sudah diterbitkan dengan nama  “YAYASAN  AL-BASYIR TAKERHARJO” yaitu: NOMORAHU-000010488.AH.01.04.Tahun2018.
Tahun 2010 berdiri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Jln: Pendidikan No. 01, Rt. 01, Rw. 03 Takerharjo. Berdiri Madrasah Diniyah Takmiliyah tahun 2010. Jln: K. Basyir, No. 11 Rt. 03, Rw. 03 Takerharjo. NSMD: 311235240744.



@khusyudulhibri

No comments:

Post a Comment