Tuesday, July 16, 2019

FORSA (Forum Orientasi Santri Al Basyir)


Pengenalan yang Baik Untuk Pembelajaran yang Baik
 (MADIN Ula Al-Basyir Takerharjo)

“Tak kenal maka tak sayang.” Begitulah ungkapan yang sering kita dengar. Bisa dibilang perkenalan merupakan hal yang singkat dalam sebuah interaksi. Karena memang perkenalan bukanlah inti yang menjadi tujuan dalam sebuah interaksi itu. Tetapi bagaimanapun juga perkenalan merupakan hal yang sangat penting.

Berapa banyak orang yang bertikai hanya karena kesalah pahaman dalam proses pengenalannya? Berapa banyak orang yang gagal mendapatkan apa yang dituju hanya karena proses pengenalan yang kurang baik? Contoh kecilnya, banyak orang-orang yang tidak diterima dalam proses lamaran kerja karena kesalahan kecil dalam proses pengenalan, biarpun ia memiliki kemampuan, tetapi karena proses pengenalan yang kurang baik, maka akan jadi kurang baik pula hasilnya.

Begitu pula dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik juga tidak terlepas dari proses pengenalan yang baik. Oleh karena itu Madrasah Diniyah Al-Basyir Takerharjo mengadakan FORSA (Forum Orientasi Santri Al-Basyir) yang dipanitiai oleh santri-santri dari OSBA (Organisasi Santri Al-Basyir).

Kegiatan ini dikonsep dengan sangat menarik dan menyenangkan tanpa menghilangkan nilai pembelajaran dan pengamalan ajaran Islam. Tidak lupa, dalam kegiatan ini, santri baru juga dikenalkan dengan lingkungan MADIN, agar proses pembelajaran nantinya bisa berjalan dengan lebih baik.

Kegiatan ini diawali dengan lantunan ayat suci Al-Quran, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari kepanitiaan dan dari pengurus MADIN. Peserta FORSA tampak mengikuti kegiatan ini dengan antusias.

Ada beberapa materi yang disampaikan dalam acara ini. beberapa diantaranya adalah “Konsep Dasar Islam” dan “Karakter Remaja Muslim”. Materi-materi yang disampaikan, tidak lain tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman santri-santri baru tentang Islam dan hal-hal yang berkaitan dengannya.

Kegiatan ini juga diselingi dengan game-game yang menarik dan mendidik yang bisa mengembalikan semangat dan antusias peserta dalam belajar. Peserta tampak sangat senang dan menikmati game-game tersebut. Dan ternyata banyak hal-hal lucu yang tidak terduga yang membuat suasana semakin lebih hidup.

Untuk mengembangkan pemahaman peserta, diselipkan juga sesi diskusi yang dibuat dengan sangat menarik. Dalam sesi diskusi ini santri terlihat sangat aktif dalam mengutarakan pendapat dan argumennya.

Sebelum penutupan kegiatan, santri diajak jalan-jalan keliling desa untuk meningkatkan kesehatan jasmani setiap peserta. Suasana pagi yang sejuk juga menambah perasaan rileks dan nyaman.

Wajah-wajah ceria dan semangat tergambar dari senyuman mereka. Hal itu juga terlihat dari ungkapan kesan yang mereka utarakan. Seru, baik, menarik, dan menyenangkan merupakan kesan yang mereka ungkapkan tentang kegiatan ini ketika penutupan.

Semoga dengan proses pengenalan yang baik ini, proses pembelajaran nantinya bisa berjalan dengan lebih tertib dan lebih baik.

No comments:

Post a Comment